Cara Menyimpan Gabah dan Beras Dengan Aman
Di area penyimpanan, penipisan sereal dan produk beras biasa terjadi. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor seperti kondisi kemasa yang buruk, fasilitas penyimpanan yang tidak sehat, penghalang serangga atau hama. Hal ini juga disebabkan oleh kondisi cuaca di daerah tersebut yang kurang baik atau sering hujan.
Penyimpanan biji-bijian merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan. Jika cara ini salah akan mengakibatkan tumbuhnya jamur, infestasi serangga, respirasi yang berlebihan, dan kutu padi yang dapat mempengaruhi kualitas dan mutu beras.
Berikut cara menyimpan gabah dan beras
Secara umum, penyimpanan biji-bijian dapat dibagi menjadi :
Cara penyimpanan menggunakan kemasan (storage bag) mirip dengan menyimpan plastik dan karung goni di gudang. Penyimpanan dengan cara ini dapat dilakukan dalam skala kecil maupun besar.
Menggunakan sistem curah (bulk retention). Intinya gabah kering akan disimpan di lingkungan yang bersih, kuat, aman dari hama dan kondisi cuaca seperti silo atau bunker.
Proses penyimpanan ini memerlukan perhatian terhadap faktor-faktor seperti udara, pengasapan dan pemantauan suhu dan kualitas biji-bijian. Udara ini dimaksudkan untuk memberikan sirkulasi udara yang baik pada gabah selama proses penyimpanan sehingga gabah dapat disimpan dalam waktu yang lama. Disini Fumigasi bertujuan untuk membasmi hama dan serangga yang dapat menyerang biji-bijian.
Sedangkan pemantauan suhu dilakukan untuk mendeteksi kenaikan dan penurunan suhu di ruang penyimpanan gabah. Jika suhu di ruang penyimpanan terlalu tinggi, itu juga bisa menjadi tanda respirasi berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan biji-bijian. Operasi pemantauan ini harus dilakukan setidaknya seminggu sekali.
Performa penyimpanan akan sangat memengaruhi penyusutan, misalnya:
- Jika Anda menyimpan gabah atau beras dalam kantong tertutup, akan mengakibatkan kehilangan hasil 0,34% selama 5 bulan.
-
- Biji-bijian yang disimpan dalam jumlah besar akan menyebabkan hilangnya produksi hingga 0,58% selama 5 bulan
-
- Butiran kelembaban 26% yang disimpan dengan garam meja 2% akan bertahan selama 70 hari, dengan kerusakan <1% dan produk hancur hingga 64, 22%.
Langkah-langkah untuk menyimpan biji-bijian dalam penyimpanan
- Sediakan rumah penyimpanan yang berventilasi baik, dengan atap yang tinggi dan fondasi yang baik.
-
- Pastikan gabah memiliki kadar air 12-13% jika kualitas airnya tinggi maka daya tahan gabah juga akan menurun. Untuk memastikan kadar air gabah atau beras Anda bisa mengukurnya dengan moisture meter JV006.
-
- Pastikan kantong atau plastik yang digunakan untuk mengemas gabah berukuran sama.
-
- Atur tumpukan kantong sereal sering dan tidak terlalu tinggi.
-
- Gunakan palet atau papan sebagai alas.
Dengan demikian, proses penyimpanan gabah dan beras secara aman mengurangi kehilangan hasil seminimal mungkin.
Tidak ada komentar untuk "Cara Menyimpan Gabah dan Beras Dengan Aman "
Posting Komentar