Cara Menangani Penyakit Kudis Pada Kambing

Jika Anda pergi ke pedesaan pasti akan melihat di halaman rumah kadang-kadang hewab ternak. Baik itu ayam atau hewan penggembalaan seperti kambing, domba, kerbau dan sapi. Pola ternak sederhana dengan memanfaatkan luas pekarangan rumah merupakan langkah yang lumrah di masyarakat khususnya petani untuk menunjang perekonomian keluarga.

Cara Menangani Penyakit Kudis Pada Kambing

Namun, cara ini justru bisa berbahaya bagi keluarga bila perawatan ternak tidak terfokus, yang disebabkan oleh penyakit ternak yang dapat menular ke manusia (disebut penyakit zoonosis).

Seperti halnya kambing yang sering terserang penyakit kudis atau dalam bahasa ilmiahnya “kudis” dari serangan tungau Sarcoptes scabiei. Pada umumnya penyakit kudis terjadi karena lingkungan ternak dan ternak yang tidak terjaga kebersihannya. Hewan dengan kudis sering diidentikkan dengan kambing yang menggosokkan tubuhnya ke sesuatu yang terasa keras.

Hal ini dapat merusak kulit kambing hingga berdarah, akibat luka yang berulang, akhirnya terjadi penebalan kulit, munculnya kerak, bintik-bintik, hingga kambing kehilangan bulunya. Yang perlu diketahui, penyakit kudis biasanya menyerang tubuh kambing di bagian telinga, tumit, sela paha, ambing dan bagian yang biasanya basah.

Tindakan Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kambing

Jika kambing terkena penyakit kudis, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan. Sehingga penyakit kudis ini dapat diobati dengan mudah dan tidak menular ke kambing lain. Tindakan pencegahan itu penting karena penyakit kudis muncul karena pasti ada unsur kecerobohan di pihak Anda.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengisolasi kambing yang terkena scabies, hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi pada kambing di 1 kandang. Jika dengan tindakan pertama ini Anda bisa mengurangi jumlah kerugian yang bisa menjadi besar. Penekanan serangan penyakit kudis yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei pada kambing sehat. Anda harus memandikan kambing minimal seminggu sekali, agar kebersihan tubuh kambing tetap dalam keadaan bersih.

Selain ternak, Anda juga perlu merawat kandang dengan baik. Anda bisa melakukan pembersihan setiap hari, terutama lantai kandang yang terkena kotoran, dan pembersihan urin harus dibersihkan agar tidak ada air yang tergenang. Dan sebaiknya kandang di semprot dengan disinfektan setiap 3 bulan sekali untuk membunuh bakteri dan penyakit yang mungkin menyerang kambing anda. Kambing yang sehat membutuhkan kandang yang bersih dan kering, karena biasanya cacing atau kudis menyerang seperti tempat yang kotor dan lembab.

Untuk mengobati kambing yang terkena scabies dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengobatan modern dan pengobatan tradisional. Untuk pengobatan modern dengan suntikan sederhana bisa dilakukan dari dokter hewan atau petugas peternakan. Suntikan ini harus dilakukan dengan penuh semangat 10-14 hari setelah penyuntikan pertama, dan tentunya Anda mendapatkan lebih banyak bimbingan dari dokter hewan atau pejabat. Kenali cara beternak kambing yang benar dan cara mengatasi penyakit kambing.

Yang kedua adalah pengobatan tradisional, dengan bahan dasar 97 ml minyak bekas, 3 ml cuka 3%, 5 bawang merah cincang halus, semuanya dicampur sampai seragam dan Anda bisa mengoleskannya pada bagian tubuh kambing yang terkena kudis. .

Obat lain yang bisa Anda gunakan untuk mengobati penyakit kudis kambing adalah dengan menggunakan campuran minyak bekas, minyak kelapa dan belerang. Atau Anda bisa mencampurkan minyak bekas, pestisida, dan minyak goreng. Pengobatan tradisional memang tidak seefektif vaksinasi scurvy, namun diyakini efektif mengendalikan skabies pada kambing.

Jika Anda selalu merawat kambing Anda dengan baik dan menjaga kebersihan ternak Anda, penyakit kudis kambing tidak akan menyerang ternak Anda. Karena salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis peternakan adalah menjaga kebersihan setiap saat.

Tidak ada komentar untuk "Cara Menangani Penyakit Kudis Pada Kambing"