8 Manfaat Menampung Air Alami Bagi Kehidupan
Saya sedikit terkejut ketika membaca kutipan di atas karena itu menyadarkan saya tentang sesuatu yang saya anggap remeh, air, sebagai kutipan singkat. Mungkin tidak semua orang merasakannya, namun masalah air bersih kini menjadi masalah yang sangat membingungkan. Beberapa kasus bahkan terjadi di kaki gunung yang pasti kaya akan mata air dan sumur resapan. Ketergantungan manusia terhadap air semakin meningkat. Belum lagi pola konsumsi manusia yang tidak melestarikan air bersih. Apakah kamu tidak khawatir?
Artikel ini dimaksudkan untuk membantu pembaca blog Ilmugeografi.com lebih memahami dan memahami cara menggunakan air dengan benar. Kami berharap ini akan mencapai tingkat kesadaran dan dipraktikkan, tidak hanya dalam sains. Jika ada pepatah 3M, "Mulailah dari diri sendiri, mulailah dari yang kecil, mulailah sekarang." Semoga artikel yang saya tulis saat bertemu anak ini bisa bermanfaat untuk semua orang. Bagaimanapun, mari kita mulai diskusi ini dengan menjawab satu pertanyaan sederhana:
Menampung Air Hujan
Saat ini, ada kejadian yang sangat lucu. Di beberapa daerah dengan curah hujan yang tinggi. Hanya air hujan yang terbuang. Bahkan tidak sedikit daerah yang mengalami banjir akibat hujan ini. Akibatnya, pasokan air bersih menjadi kurang karena manfaat sumur resapan tercemar air dari banjir. Sementara itu, kekeringan dan kekurangan air terjadi di daerah dengan curah hujan rendah. Dari kedua kasus tersebut, kita akan melihat bahwa hujan dapat digunakan sebagai sumber air. Karena sumbernya terbarukan dan tidak akan pernah habis. Terkadang kita mengabaikan manfaat air hujan itu sendiri.
Manfaat Menampung air hujan
Kita telah membahas bahwa reservoir dibagi menjadi 2 jenis. Waduk alami dan buatan. Masing-masing reservoir ini memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Berupa tempat penampungan air besar seperti danau atau waduk. Masyarakat juga bisa memanfaatkannya untuk kesejahteraan banyak orang. Fungsi danau dan manfaat lain dari tempat penampungan air adalah sebagai berikut.
- Tambak dan Budidaya Ikan Salah satu keunggulan waduk dan danau adalah media yang tepat untuk budidaya ikan. Hal ini tidak hanya meningkatkan status ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga meningkatkan kualitas gizi masyarakat jika ikan tambak digunakan untuk makanan.
- Pengairan/irigasi, dengan menampung air hujan pada saat musim hujan tiba, air tersebut dapat digunakan untuk mengairi/ mengairi sawah dan ladang pada saat musim dingin atau kemarau. Sehingga masyarakat pedesaan tidak terlalu bergantung pada air sungai yang fluktuatif. Ini juga mencegah kerugian panen bagi masyarakat pedesaan.
- Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah tempat penampungan air besar yang digunakan oleh masyarakat atau pemerintah sebagai pembangkit listrik tenaga air. Ini lebih efisien daripada pembangkit listrik minyak, batu bara atau gas alam. Contoh waduk yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air adalah waduk Jati Luhur.
- Pencegahan banjir Di daerah dengan curah hujan tinggi, danau dan waduk dapat mencegah air hujan mengalir langsung ke pemukiman penduduk.
- Waduk air tawar dapat digunakan sebagai penampung air tawar untuk minum, memasak, mencuci dan mandi pada saat terjadi banjir atau kemarau panjang.
- Peternakan, air merupakan kebutuhan utama tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Sebelumnya telah dibahas fungsi tampungan air untuk mengairi sawah dan tanaman. Selain itu, air dari waduk dapat digunakan untuk peternakan. Untuk minum, pengolahan pakan ternak dan mencuci ternak.
- Perdagangkan, dalam jumlah besar, ketika ada banyak air yang tersimpan. Air dapat digunakan untuk tujuan komersial. Katakanlah dijual lagi untuk mengisi air, dll.
- Penghematan penggunaan air, pasokan air bersih hanya 2,4% dari total jumlah air di bumi. Meskipun total volume air laut lebih besar dari daratan, pengolahannya menjadi air tawar membutuhkan biaya yang besar. Mari kita hemat penggunaan air tanah dengan menyimpan air, yang akan membantu mencegah kekurangan air global yang mungkin terjadi pada tahun 2025, menurut PBB.
Sistem pengumpulan air hujan
Sistem pemanenan air hujan merupakan teknologi terpadu yang digunakan untuk mengumpulkan dan memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Sistem pemanenan air hujan sendiri terdiri dari struktur seperti tangki mini dan sumur buatan, yang keduanya dihubungkan oleh pipa untuk mengalirkan air hujan dari tangki ke sumur. Filter alami di dalam lubang terdiri dari susunan bebatuan, kerikil, pasir, sabut kelapa dan lainnya. Filter alami ini digunakan untuk menyaring air hujan dan menggunakannya untuk minum atau memasak.
Beberapa daerah pedesaan masih menggunakan sistem pemanenan air hujan yang sederhana. Air hujan yang jatuh di atap rumah penduduk mengalir ke saluran pengumpul (talang) yang terbuat dari baja (pipa besi panas), PVC atau bahan lainnya. Kanal ini mengarah ke shelter yang berbentuk seperti kolam atau tangki dengan keran yang berfungsi sebagai outlet jika air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Jenis penyimpanan air hujan
Rainwater harvesting atau biasa dikenal dengan PAH adalah sistem yang memungkinkan kita untuk memanfaatkan air hujan yang telah kita kumpulkan sebelumnya melalui shelter yang dipadukan dengan filter dan sumur buatan. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk memperlancar fungsi air hujan. Ada beberapa jenis tangki air yang bisa kita gunakan. Dari jenis tempat berteduh yang dibuat oleh alam, dibuat oleh manusia. Jenis-jenis reservoir air alami yang sebelumnya banyak dikenal adalah: ekosistem danau, ekosistem sungai, laut, sumur. Sedangkan reservoir air buatan adalah : reservoir, sumur buatan dan SPAH (sistem penampung air hujan). Sebagian besar yang saya sebutkan tentunya banyak yang sudah mengetahuinya, namun mungkin banyak yang bertanya-tanya “Apa itu SPAH?” Anda mungkin bertanya.
Tidak ada komentar untuk "8 Manfaat Menampung Air Alami Bagi Kehidupan"
Posting Komentar