Cara Mengembangbiakan Ikan Badut (Nemo) Yang Benar

Halo petani kembali lagi ke artikel cara budidaya. Kali ini kita akan membahas cara budidaya ikan badut secara lengkap. Ada yang tau cara budidaya ikan badut?  Mari kita lihat definisinya di bawah ini.

Mengenal Ikan Badut

Ikan badut atau lebih dikenal dengan ikan nemo atau ikan badut merupakan ikan hias laut yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan badut adalah salah satu dari 34 spesies anggota genus Amphiprion, famili Pomacentridae. Beberapa alasan mengapa ikan ini populer sebagai pajangan akuarium adalah karena keindahan warna tubuhnya, oranye terang dengan kombinasi 3 garis putih di kepala, badan dan ekor;  gerakan cepat;  dan dia memiliki perawakan kecil dan tidak kejam

Karakteristik Ikan Badut

• Memiliki bentuk tubuh yang biasanya bulat atau hampir bulat.
• Ukuran tubuhnya sangat kecil dari 10 hingga 20cm.
• Warnanya variatif dan menarik, ada kuning, merah, putih, orange, hitam dan orange.
• Kebanyakan ikan badut memiliki garis-garis putih dan hitam di tubuhnya.
• Memiliki sirip punggung yang terlihat unik.
• Ada duri di sekitar sayap atau di punggung, hingga sepuluh hingga sebelas.
• Hal yang unik dari ikan badut adalah ikan badut terlahir sebagai jantan dan dapat berubah jenis kelaminnya saat tumbuh dari jantan menjadi betina.
• Ukuran tubuh ikan badut jantan lebih kecil dari pada ikan badut betina.

Jenis Ikan Badut

• Ocellaris
• Sebae amfiprion.
• Polimnus amfiprion.
• amphiprion chagosensis.
• Premnas biaculeatus.
• Ikan badut oranye (Amphiprion percula).

Cara Budidaya Ikan Badut

1. Persiapan Area Budidaya Ikan Badut

• Wadah yang harus anda sediakan adalah aquarium dengan ukuran minimal 40cm x 40cm x 40cm,
• Lengkap dengan air laut dan drainase serta pembuangan kotoran.
• Tempatkan akuarium di area terang yang memancarkan cahaya.
• Jangan pernah meninggalkan akuarium di tempat gelap. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari, dengan suhu yang terkendali (melindungi ikan nemo dari paparan parasit, baik indukan atau telur yang diharapkan nanti).

2. Proses seleksi induk ikan badut

• Anak-anak yang sehat,
• Gerakan aktif,
• Warnanya cerah dan tidak ada cacat sama sekali.
• Pilihlah orang tua yang demikian agar nantinya mendapatkan anak yang berkualitas.
• Pria adalah pria kurus
• Induk betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari induk jantan.

3. Proses Perjodohan Ikan Badut

Pencocokan dapat dilakukan dengan mencari pasangan induk yang cocok, jika ikan badut merasa tidak sama dengan pasangannya maka ikan tersebut akan bertarung.

Perjodohan ikan nemo tidak terlalu sulit, cukup memilih induk yang lebih tua (betina) dan yang lebih muda (jantan) untuk masuk ke akuarium yang telah disiapkan, sirkulasi air harus dilakukan 24 jam agar kondisi kualitas air tercapai. diselamatkan.

Setelah kecocokan dilakukan, harus diperiksa lebih lanjut, jika tidak ada kecocokan, pasangan harus diganti sampai ditemukan pasangan yang cocok.

4. Proses penangkaran Ikan Badut

• Sebelum bertelur, induk jantan membersihkan substrat di sekitar anemon dengan berayun di depan betina dan menari di sekitar betina.
• Kemudian pada saat proses pemijahan, kedua induk bisa sangat aktif membersihkan substrat untuk dijadikan tempat menempelkan telur.
• Proses persalinan dilakukan pada pukul 12.00-14.00 WIB dan kehamilan dilakukan di luar ruangan.
• Dan kedua orang tua mengatur bentuk telur menjadi indah.
• Bersihkan dan siapkan telur, dengan cara mengibaskan ekor dan menyemprotkan air dengan mulut di sekitar telur.
• Masa inkubasi telur adalah 9-10 hari. Induk akan melahirkan lagi 1-2 hari setelah telur menetas.

5. Memberi Makan Ikan Badut

• Cacing Sutra

Ulat sutera digunakan sebagai pakan ikan badut karena banyak mengandung protein dan lemak yang baik untuk pertumbuhan ikan badut. Umumnya ulat sutera merupakan makanan yang disukai oleh ikan badut kecil dengan ukuran 3-5 cm.

• Artemia

Artemia adalah hewan air kecil yang sangat cocok untuk makanan ikan badut. Karena ukurannya yang kecil, artemia biasanya dijadikan pakan ikan badut yang baru menetas setelah 2-3 hari.

• Pelet

Makanan ikan badut jenis ini digemari karena harganya yang murah dan mudah ditemukan. Kami dapat menyediakan pelet makanan ikan badut air tawar dengan mencampurkannya saat ikan badut masih muda.

• Cacing tanah

Cacing digunakan sebagai pakan ikan badut dewasa karena cocok dengan ukuran mulutnya. Sebaiknya cacing dipotong kecil-kecil terlebih dahulu untuk memudahkan ikan badut memakannya. Cacing menjadi makanan pilihan ikan badut air tawar karena mudah ditemukan.

6. Perawatan Ikan Dewasa

Setelah ikan badut tumbuh, maka rawatlah ikan badut dengan baik.

Ganti air kolam minimal sehari sekali dengan cara menguras 20% air dan menggantinya dengan air tawar.

Lakukan pemberian pakan secara teratur sekitar 3 kali sehari atau sesuai kebutuhan, tergantung kebutuhan ikan.

Semakin sering Anda memberi makan ikan, semakin sering Anda akan membersihkan akuarium.

Jangan lupa untuk menyediakan tanaman air atau anemon di akuarium agar ikan badut bersembunyi saat bermain dan agar pertumbuhan dan kesehatan ikan tetap terjaga dan seolah-olah berada di lingkungan alaminya.

7. Panen Larva Ikan Badut

Telur menetas pada pagi hari (05.00-08.00 WIB). Panen larva dilakukan pada pukul 08.00-10.00 WIB. Larva dipanen dengan soft scoop, setelah diambil dari scoop kemudian dipindahkan ke media air melalui gelas, dan jumlah larva yang diperoleh sepasang indukan ikan badut pada satu kali pemijahan berkisar antara 95-350 ekor.

8. Tata Cara Pembesaran Anak Ikan Badut

budidaya ikan nemo. Setelah larva berumur 2 minggu, kami memindahkannya ke wadah pemeliharaan.

Dengan wadah, Anda dapat menggunakan akuarium untuk menyesuaikan ukuran sesuai dengan jumlah benih yang ingin Anda tanam.

Jika bijinya makan banyak, gunakan akuarium yang besar.

Gunakan juga siklus air yang mengalir di akuarium untuk membuat ikan nemo tumbuh lebih cepat.

Jangan lupa beri pakan 3 kali sehari, untuk pakan bisa diberikan berupa pelet ikan, cacing, cacing kecil, udang kecil.

Itulah penjelasan yang sangat lengkap tentang Cara Menanam Ikan Badut yang Cantik & Sempurna. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan tentang cara membudidayakannya. Terima kasih