6 Manfaat Jahe Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
Jahe masih merupakan tanaman herbal yang berkerabat dengan temu Ireng, kenkur, kecombrang dan jahe merah. Di Indonesia tanaman herbal ini sering dikonsumsi sebagai bumbu masakan serta berbagai minuman tradisional seperti sekoteng, teh jahe, bandrek dan bajigur.
Jahe mengandung senyawa kimia yang dipercaya memberikan efek positif pada lambung dan usus sehingga mampu mengurangi rasa mual dan nyeri. Senyawa ini diduga bekerja dengan baik pada otak dan sistem saraf untuk mengurangi rasa mual dan meredakan demam. Kita juga bisa menemukan banyak manfaat lain dari jahe.
Kandungan Nutrisi Jahe
Zingiber officinale rosc merupakan tanaman yang berasal dari asia tenggara, kemudian menyebar ke berbagai negara.
Terkenal karena aromanya yang khas, rempah ini dijadikan bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di negara cina, india, hingga timur tengah.
Manfaat tanaman rempah ini dilihat dari berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya.
100 Gram Jahe Mengandung Nutrisi Sebagai Berikut:
- Air : 55.0 gram
- Energi : 51 kkal
- Protein : 1,5 gram
- Karbohidrat : 10,1 gram
- Serat : 12,0 gram
- Lemak : 1,0 gram
- Fosfor : 39 mg
- Kalsium : 21 mg
- Zat besi : 1,6 mg
- Kalium : 441,7 mg
- Natrium : 12 mg
- Tembaga : 0,48 mg
- Seng : 0,7 mg
- Karoten total : 9 mcg
- Thiamin (vitamin B1) : 0,02 mg
- Riboflavin (vitamin B2) : 0,17 mg
- Niasin (vitamin B3) : 3,3 mg
- Vitamin C : 4 mg
Karena jahe memiliki kandungan zat fitokimia yang bermanfaat sebagai analgesik, anti peradangan dan anti bakteri, jahe juga memiliki kandungan vitamin B1 dan vitamin B2 serta vitamin B3 yang bermanfaat bagi tubuh kita.
Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Tubuh
Jahe selain dapat menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin, ada manfaat lain yang baik untuk tubuh. Salah satunya dengan mengkonsumsi jahe, daya tahan tubuh kamu menjadi kuat dan mampu menangkal berbagai penyakit.
Berikut kondisi yang diyakini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi jahe:
Pusing dapat menyebabkan Anda kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, dan disertai mual. Gejala pusing yang disertai mual dianggap dapat diredakan dengan mengonsumsi jahe. Jahe juga bisa digunakan sebagai obat sakit kepala alami.
Saat PMS terjadi, rasa nyeri yang dirasakan jauh lebih hebat sehingga bisa menggangu aktivitas harian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jahe dapat membantu mengurangi gejala nyeri menstruasi.
Bagi wanita yang sering mengalami nyeri saat haid, dapat mencoba mengonsumsi ekstrak jahe sebanyak 250-2000 mg selama tiga hari di awal haid. Efektifnya jahe tampak sebanding dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.
3. Menurunkan Kadar Kolesterol
Konsumsi jahe dapat menurunkan kadar kolesterol. Memang tubuh membutuhkan kolesterol, tapi tidak dalam jumlah yang banyak.
Jika terlalu banyak, kondisi kadar kolesterol tinggi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berdasarkan penelitian pada clinical dan medical biochemistry pengidap kadar kolesterol tinggi diminta untuk mengonsumsi 5 gram bubuk jahe setiap harinya selama 3 bulan.
Hasilnya, menunjukkan penurunan kadar kolesterol jahat sebanyak 17,4 persen dalam masa percobaan.
4. Pencegahan Mual Di Pagi hari
Efek mual dan muntah akibat morning sickness pada wanita sering mengalaminya di awal masa kehamilan. Untungnya, rasa mual bisa dikurangi dengan mengonsumsi jahe.
Setelah diamati, potensi jahe ini berasal dari aktivitas rempah yang meningkatkan pergerakan makanan melalui saluran cerna dan memblokir reseptor serotonin di lapisan usus. Mekanisme ini membantu menenangkan saraf yang memicu refleks muntah.
5. Meringankan Gejala Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kondisi nyeri atau kaku sendi yang disebabkan oleh cedera, obesitas, dan penuaan pada sendi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nyeri akibat kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi ekstrak jahe. Karena, dengan mengonsumsi jahe secara rutin dapat meningkatkan produksi asam salisilat yang bermanfaat untuk mengurangi gejala tersebut.
Tidak hanya melalui mulut, pemijatan menggunakan minyak terapi yang mengandung jahe dan jeruk dapat mengurangi pegal linu dan nyeri akibat osteoarthritis, atau dengan kata lain dapat digunakan sebagai obat alami rematik.
6. Membantu Melawan Infeksi
Jahe mengandung gingerol, shogaol, dan paradol. Semuanya adalah senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri. Itu artinya, senyawa aktif ini bisa membantu tubuh melawan bakteri yang menginfeksi.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Phytotherapy Research menunjukkan ekstrak jahe efektif melawan bakteri mulut yang menyebabkan gingivitis dan periodontitis.
Gingivitis sendiri adalah peradangan pada jaringan lunak di sekitar gigi.
Penyakit ini terjadi akibat plak yang menumpuk dan mengundang bakteri untuk berkembang. Akhirnya, jumlah bakteri semakin banyak dan infeksi bisa terjadi.
Sementara, periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang yang menopang gigi.
Untuk mendapatkan manfaat yang sudah disebutkan diatas, anda bisa menambahkan rempah ini ke dalam menu makanan. Anda dapat membuat teh atau air jahe, berikut langkah-langkah yang bisa anda ikuti:
- Parut jahe seukuran jari kelingking.
- Rebus 4 gelas air dengan api sedang.
- Tambahkan parutan rempah ke dalam air rebusan.
- Biarkan rebusan campuran rempah jahe dan air tersebut selama sekitar 5 hingga 10 menit.
- Saring airnya untuk memisahkan parutan rempah agar tidak mengganggu saat diminum.
- Teh rempah jahe sudah matang dapat diminum baik panas maupun dingin.
Bila rasanya terlalu kuat, Anda boleh tambahkan perasan air lemon agar rasanya jadi lebih segar. Madu juga bisa Anda tambahkan untuk menambah rasa manis.
Nah, itu dia daftar manfaat jahe untuk kesehatan, untuk merasakan manfaat rempah jahe anda harus mengonsumsinya secara rutin. Semoga bermanfaat. Terimakasih
Tidak ada komentar untuk "6 Manfaat Jahe Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh"
Posting Komentar