Cara Budidaya Ternak Kelinci Mudah Untuk Pemula

Kelinci adalah salah satu mamalia yang paling dikenal. Tubuhnya yang mungil dan imut membuat kelinci menjadi salah satu hewan yang banyak dipelihara sebagai hewan peliharaan. Selain itu, karena mereka adalah hewan yang jinak dan ramah, banyak anak yang bermain dengan mereka saat berada di rumah atau di taman.

Mereka yang ingin memulai usaha kelinci bisa memulai dengan beternak kelinci. Untuk memulai beternak kelinci ini, anda perlu menyiapkan lebih banyak anggaran, karena budidaya atau bertenak kelinci berbeda dengan memelihara kelinci. Apa yang lebih baik untuk pemula adalah akan sulit untuk memulai, karena kelinci mudah mati.

Secara umum, kelinci dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis habitat spesifik ini terdiri dari kelinci liar (Lepus Curpaeums) dan kelinci peliharaan (Oryctolagus cuniculus). Lalu ada kelinci berdasarkan panjang bulunya dan ada juga kelinci yang terdiri dari ras:

  1. Kelinci Himalaya
  2. Kelinci English Spot
  3. Kelinci Lionhead
  4. Kelinci Angora
  5. Kelinci chinchilla (Amerika)
  6. Kelinci Dutch (Belanda)
  7. Kelinci Jawa (Lepus Negricollis)
  8. Kelinci Sumatra (Nesologus Netscheri)

Selain disukai sebagai hewan peliharaan, alasan lain orang mulai beternak kelinci adalah karena kelinci memiliki banyak keunggulan dibanding hewan lainnya. Nah berikut cara memelihara kelinci. Selain menambah jumlah peminatnya, kelinci merupakan mamalia dengan tingkat reproduksi yang cepat. Seekor kelinci betina dapat melahirkan 8-12 anak setelah melahirkan. Jika ingin beternak hewan, beternak kelinci adalah salah satu pilihan yang tepat. Selain itu, beternak kelinci bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil.

Apakah Anda seorang pemula yang ingin mencoba beternak kelinci? Apakah ada keterampilan khusus yang Anda butuhkan untuk beternak kelinci ini sukses? Tak perlu khawatir, disini disediakan langkah-langkah beternak kelinci bagi pemula.

Cara Berternak Kelinci

Pada awalnya sebaiknya anda memilih untuk beternak kelinci pedaging atau kelinci hias atau menginstruksikan keduanya. Tetapi karena kelinci pedaging dan kelinci hias adalah perawatan yang berbeda, maka menginstruksiksan keduanya mungkin akan sangat sulit bagi anda untuk merawatnya. Kali ini kami akan membagikan cara yang baik untuk memelihara dan bertenak kelinci. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Mempersiapkan Kandang Kelinci

Jika Anda memutuskan untuk memelihara kelinci dalam skala kecil atau besar, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu keberadaan kandangnya. Apalagi jika lahan atau ruang terbatas. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

  • Jarak Kandang

Jika Anda memilihara kelinci di halaman, jarak dari kandang ke rumah sangat penting. Jangan terlalu dekat dengan dapur atau ruang makan karena alasan kesehatan. Seperti semua hewan lainnya, kelinci memiliki masalah kesehatannya sendiri yang dapat menjadi penyakit jika terlalu dekat dengan manusia. Selain itu, sinar matahari sangat mempengaruhi pada pertumbuhan kelinci. Jadi jangan terlalu tertutup dengan bangunan rumah untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup dan mendapat sirkulasi udara baik.

  • Ukuran Kandang

Ukuran sangat mempengaruhi pertumbuhan kelinci. Pastikan kelinci tidak lepas ketika kandang yang Anda dirikan terlalu kecil untuk bergerak. Ukuran tentu saja disesuaikan dengan jumlah kelinci dan luas lahan. Pada umumnya kandang kelinci berukuran tiga kali lebih besar dari ukuran kelinci yang lebarnya memanjang ke belakang.

Ada 3 Jenis Kandang Yang Biasa Digunakan Untuk Budidaya Ternak Kelinci Seperti:

a. Kandang Tipe Postal

Kandang postal umumnya dibuat untuk anak kelinci pedaging yang akan berhenti disapih oleh induknya dan untuk proses perkawinan kelinci.

b. Kandang Tipe Baterai

Berbeda dari kandang tipe postal, kandang baterai disarankan untuk peternak yang ingin melakukan tahap pembesaran kelinci.

Kandang ini biasanya dibuat bertingkat dengan bambu atau ram kawat, dengan ukuran kandang sekitar 60×40 cm, tergantung dari jenis dan bentuk tubuh kelinci.

c. Kandang Tipe Ranch (Terbuka)

Kandang tipe ranch biasa digunakan untuk budidaya ternak kelinci pedaging dengan bentuk paling sederhana, yaitu hanya perlu memasang pagar bambu berukuran 1 meter.

Dalam area kandang, kamu harus menyediakan minuman dan pakan untuk kelinci. Selain itu, area kandang juga harus dibersihkan 2 kali dalam seminggu dan usahakan untuk selalu menjaga suhu dalam kandang, jangan sampai terlalu lembab.

2. Pemilihan Bibit Kelinci

Secara umum, ada dua jenis kelinci di dunia: kelinci pedaging dan kelinci hias. Harga jual setiap kelinci berbeda-beda. Jika tujuan Anda adalah kelinci hias, Anda harus memilih ras dengan bulu panjang. Dan sebaliknya, jika tujuannya adalah untuk beternak kelinci pedaging, Anda harus memilih ras kelinci berbulu pendek. Beberapa kriteria yang harus kamu perhatikan:

  • Aktif
  • Warna mata cerah
  • Tidak gugup
  • Pinggul bulat
  • Tidak sakit
  • Tidak ada cacat
  • Bulu tidak kusam
  • Fertilitas tinggi

3. Cara Membedakan Jantan Dan Betina

Tidak sulit membedakan kelinci betina dengan kelinci jantan. Tidak perlu lebih dari beberapa menit untuk menentukan jenis kelamin kelinci itu. Ada banyak cara untuk membedakan antara kelinci betina dan kelinci jantan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui jenis kelamin kelinci Anda :

Seekor Kelinci Jantan :

  • Kepala kelinci jantan terlihat seperti balok atau kotak.
  • Ukuran badan Lebih kecil dari ukuran kelinci betina
  • Bobot lebih ringan dari kelinci betina
  • Lebih mudah bersahabat dan ramah
  • Memiliki tonjolan penis diatas anus
  • Saat cuaca panas, kelinci jantan sering memperlihatkan testis sambil berbaring atau duduk

Seekor Kelinci Betina :

  • Ukuran tubuhnya lebih besar dari kelinci jantan
  • Kepala kelinci betina terlihat seperti bola
  • Berat badan lebih dari kelinci jantan
  • Lebih temperamental dibandingkan kelinci jantan
  • Memiliki gundukan bercelah diatas anus

4. Cara Mengawinkan Kelinci

Jika anda sudah menentukan jenis kelamin kelinci, langkah selanjutnya adalah mengawinkan kelinci. Kelinci adalah mamalia yang berkembang biak lebih cepat dari mamalia lainnya, namun ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum kawin. Beberapa diantaranya adalah:

  • Usia

Salah satu faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan saat ingin mengawinkan kelinci adalah usia. Usia ideal untuk mengawinkan kelinci adalah 8 bulan. Jika kurang dari itu, kelinci akan mengalami gangguan kesehatan. Misalnya, jika kelinci jantan tidak tua, tetapi dipaksa kawin, maka perkembangan kelinci akan lambat. Tubuh kelinci terhambat. Begitu juga dengan kelinci betina yang belum tua, tetapi sudah dikawinkan. Salah satu resikonya yang terjadi adalah kegagalan kehamilan kelinci.

  • Perilaku

Kelinci yang siap kawin dapat dilihat dari tingkah lakunya. Dia lebih bahagia dari biasanya dan sering mendekati kelinci dari jenis kelamin yang berbeda. Selain itu, kelinci yang siap kawin cenderung menggosok rahangnya, dan alat kelamin betina berubah menjadi merah muda. Jika kelinci sudah memiliki kedua tanda tersebut, anda bisa langsung memasangkan kedua kelinci tersebut.

Langkah-Langkah Berikut Untuk Mengawinkan Kelinci:

  • Kelinci betina ditempatkan dikandangkan kelinci jantan. Jangan terbalik. Karena kelinci jantan mendominasi, sangat penting untuk membuat kelinci jantan lebih percaya diri daripada kelinci betina.
  • Tunggu sebentar
  • Jika kelinci jantan menunggangi kelinci betina, pindahkan kelinci jantan dari kelinci betina selama minimal 5 menit selama proses kawin dan keluarkan kelinci betina dari kandang.
  • Biarkan kelinci betina beristirahat selama sekitar 15 menit sebelum memasukkannya ke dalam kandang.
  • Jika Anda meletakkan kelinci betina kembali ke kandang kelinci jantan, perhatikan perilaku kelinci betina tersebut. Jika kelinci betina menghindarinya, kelinci betina tidak mau kawin lagi, menandakan bahwa proses perkawinan sudah selesai.
  • Pindahkan kelinci betina ke dalam kandang.

5. Cara Mengetahui Kelinci Hamil

Segera setelah proses kawin selesai, kelinci betina memasuki proses kehamilan. Namun, terkadang ada kelinci hamil yang tidak terlihat dari penampilan fisiknya, melainkan dari perubahan tingkah lakunya. Beberapa ciri-ciri kelinci hamil seperti:

  • Seminggu setelah memasuki tahap kehamilan, kelinci betina biasanya menambah jumlah makanannya seiring waktu.
  • Kelinci betina lebih agresif.
  • Perut akan semakin membesar. Jika tidak terlihat secara fisik, Anda dapat merasakan perut kelinci betina jika ada jendolan menandakan kelinci sedang hamil.
  • Saat memasuki 2-3 hari sebelum kelahiran, kelinci betina biasanya akan mengumpulkan barang-barang untuk membuat sarang bagi anaknya.

6. Kelahiran Seekor Kelinci

Memasuki masa kelahiran anak kelinci adalah waktu yang sangat penting untuk mengingat kelinci juga termasuk hewan yang kanibal. Langkah-langkah yang harus diambil untuk kelinci yang baru lahir adalah:

  • Siapkan tempat yang nyaman bagi kelinci yang baru lahir untuk menghindari hawa dingin, panas, dan angin.
  • Jangan biarkan kelinci menderita kekurangan makanan. Jika induk kelinci dalam konsumsi rendah, ia lebih mungkin memakan anak-anaknya.
  • Jika induk kelinci melahirkan banyak kelinci, kemungkinan besar akan ada kelinci yang tidak dapat menemukan dalam Asi. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menitipkan anak kelinci yang tidak bisa mendapatkan susu ke kelinci betina lainnya agar mendapatkan susu.

Tips Beternak Kelinci

Berikut beberapa tips cara beternak kelinci secara alami.

1. Makanan

Pada umumnya kelinci bisa makan sayur atau pelet. Namun pemberian ini tentunya tergantung dari tujuan pemeliharaan kelinci tersebut, karena banyaknya pakan yang akan diberikan menjadi masalah. Pemberian pakan pelet merupakan pilihan terbaik, walaupun harganya lebih mahal dari sayuran, karena kebutuhan nutrisinya lebih seimbang dan terjamin saat beternak kelinci hias. Namun demikian, tingginya harga jual kelinci hias tentu akan menutupi biaya pelet tersebut.

Lain halnya jika anda beternak banyak kelinci pedaging. Sayuran sebagai makanan utama adalah lebih bijak karena harganya yang lebih murah dibanding harga pelet. Buah-buahan dan sayuran bisa menjadi makanan tambahan untuk kelinci. Berikut daftar sayuran dan buah-buahan untuk kelinci:

  • Wortel dan daunnya.
  • Daun paprika.
  • Selada air.
  • Seledri.
  • Kubis.
  • Brokoli.
  • Rumput.
  • Daun pepaya.
  • Ubi jalar.
  • Nanas.
  • Pepaya.
  • Apel tanpa biji.
  • Pear.
  • Pisang.

2. Kebersihan Kandang

Selain makanan, kebersihan kandang adalah hal lainnya yang perlu diperhatikan. Kebersihan sangat penting karena akan menyangkut dengan daya tahan tubuh kelinci agar tidak mudah terserang penyakit. Kelin yang sakit tentunya akan menjadi kelinci yang tidak produktif, dan resiko menularkan penyakit kepada manusia juga sangat tinggi. Karena itu, membersihkan kandang dari kotoran kelinci adalah langkah yang tepat untuk mencegah munculnya penyakit yang menyerang kelinci.

3. Kebisingan

Ternyata faktor lingkungan adalah faktor penting lainnya untuk dijaga. Lingkungan yang bising akan menakuti dan menekan kelinci yang baru lahir. Tidak hanya anak kelinci, kelinci dewasa juga sangat rentan terhadap stress karena faktor lingkungan ini.

Demikianlah informasi mengenai cara bertenak kelinci untuk pemula mudah lengkap. Semoga apa yang disampaikan bermanfaat. Terima kasihh...

 

Tidak ada komentar untuk " Cara Budidaya Ternak Kelinci Mudah Untuk Pemula"