Tips Berternak Unggas Puyuh Bagi Pemula
Tips Berternak Unggas Puyuh Bagi Pemula - Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang tidak bisa terbang seperti burung pada umumnya. Ukuran tubuh burung ini relatif kecil, kakinya kecil dan bisa diadu. Jenis burung ini disebut "Gemak" dalam bahasa Jawa atau "Puyuh" dalam bahasa asingnya. Di Amerika Serikat, Burung Puyuh adalah spesies burung liar yang dibiakkan pada tahun 1870-an dan dikembangbiakkan di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, burung puyuh ditemukan pada akhir tahun 1979, dan hingga saat ini burung puyuh masih dapat ditemukan di Indonesia.
Jenis burung puyuh
Kelas : Aves (Burung)
Ordo : Galiformes
Sub-ordo: Phasianoidae
Keluarga : Phasianidae
Kasta : Coturnix
Spesial: Coturnix - Coturnix Japonica
Persyaratan Lokasi Beternak Puyuh
- Area pemeliharaan puyuh tidak dekat dengan pemukiman padat penduduk atau pemukiman.
- Di mana pun Anda memilih, ada rute untuk transportasi darat atau fasilitas produksi atau pemasaran ternak.
- Tempat yang Anda pilih harus terlindung dari penyebaran penyakit.
- Tempat yang Anda pilih bebas banjir.
- Tempat yang Anda pilih memiliki sirkulasi udara yang baik.
Langkah-langkah Untuk Berternak Puyuh
Persiapan sarana dan prasarana
Membuat sarang atau Kandang
Saat membuat kandang puyuh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu suhu udara di dalam kandang harus stabil dengan kisaran suhu 20-25 0C. Tingkat kelembaban berkisar antara 30 - 80%. Untuk penerangan sebaiknya menggunakan lampu dari 25-40 watt pada siang hari hingga 40-60 watt pada malam hari. Penataan kandang juga harus hati-hati mengingat masalah cahaya pagi yang masuk ke kandang.
Ada dua jenis kandang puyuh yaitu model litter dan baterai. Kandang model litter adalah kandang dengan lambung cangkang dan kandang model baterai adalah kandang dengan sistem kandang.
Anda bisa menyesuaikan ukuran kandang penyu per 1 m2 yang diisi 90-100 ekor puyuh dan ekor akan berkurang menjadi 60/m2 saat puyuh berumur 10 hari sampai dilepas. Terakhir, 40/m2 ekor sudah cukup untuk puyuh petelur.
Kandang penangkaran puyuh yang biasa digunakan untuk penangkaran penyu antara lain:
Sarang untuk berkembang biak bibit
Jenis sarang ini berdampak langsung pada produktivitas dan kemampuan menghasilkan telur berkualitas tinggi. Ukuran kandang bisa Anda sesuaikan dengan jumlah burung puyuh yang Anda pelihara. Tetapi untuk satu ekor anak puyuh dewasa sangat baik dibutuhkan 20 cm2.
Sarang untuk indukan petelur
Sarang jenis ini berfungsi sebagai sarang induk pembibitan. Kandang ini memiliki persyaratan bentuk, ukuran dan peralatan yang sama persis. Anda dapat membandingkan kepadatan kandang dan Anda dapat memperbesarnya.
Kandang untuk starter
Sarang bersarang ini masih untuk anak-anak yang kelaparan, dan usia mulainya berkisar antara 1 hari hingga 3 minggu. Tujuan dari pembuatan sarang ini adalah untuk memberikan perawatan yang optimal bagi anak puyuh anda. Perawatan biasanya melibatkan suhu udara di dalam kandang. Ukuran kandang 40 cm dari luas 100 cm dan tinggi kandang 50 cm. Dengan ukuran kandang tersebut, anda dapat menampung hingga 90-100 ekor puyuh pemula hingga umur 3 minggu.
Sarang untuk grower dan layer
Tujuan dari kandang pemeliharaan puyuh ini adalah untuk menyediakan tempat berteduh bagi puyuh dewasa dan puyuh berlapis. Umur grower 3-6 minggu dan umur layer lebih dari 6 minggu. Anda bisa membuatnya menjadi bentuk yang sama dengan kandang induk dengan bentuk, ukuran dan peralatan yang Anda inginkan. Anda dapat membuat dasar kandang dari kabel ram kecil.
Peralatan
Peralatan dan perlengkapan kandang penangkaran puyuh antara lain alat pembersih kandang, wadah makanan, bak minum, wadah pemijahan dan wadah obat-obatan.
Persiapan untuk berkembang biak dengan cepat
Sebelum terjun ke bisnis burung puyuh, ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan: persiapan bibit, nutrisi atau ransum, dan pengelolaan bisnis peternakan. Untuk memilih bibit puyuh yang akan dikembangbiakkan, Anda perlu mengaturnya sesuai dengan tujuan Anda, karena ada tiga target dalam beternak burung puyuh, di antaranya:
Menghasilkan telur untuk dikonsumsi. Anda bisa memilih bibit puyuh rajungan betina yang sehat atau belum pernah terkena penyakit.
Untuk menghasilkan daging puyuh. Panci yang ditolak dapat dipilih.
Untuk melahirkan anak anjing. Anda bisa memilih bibit puyuh dengan produksi telur tinggi dan puyuh jantan siap kawin dengan hewan sehat dan betina.
Pemeliharaan selama pembiakan puyuh
Kebersihan dan kehati-hatian
Untuk mencegah serangan penyakit pada ternak penyu anda, lingkungan dalam dan luar kandang harus selalu dijaga kebersihannya dan yang terpenting, lakukan vaksinasi untuk bibit penyu.
Pengendalian penyakit
Untuk mengendalikan penyakit pada peternakan puyuh, Anda dapat melakukannya kapan saja dan jika Anda melihat ada tanda-tanda penyakit pada ternak, segeralah berobat ke dinas peternakan atau sesuai anjuran dokter hewan.
Makanan
Pakan yang diberikan selama pemeliharaan puyuh dapat berupa pelet, tepung terigu dan tepung. Dapat diberikan pada pagi dan sore hari. Beri makan puyuh dewasa hanya di pagi hari.
Vaksin dan obat-obatan
Usia penyu harus menjadi pertimbangan saat membiakkan puyuh agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian vaksin. Pada usia 4-7 tahun Anda bisa melakukan penyuntikan melalui obat tetes mata atau dengan mencampurkan vaksin ke dalam minuman. Juga, jika ada ternak yang terinfeksi, Anda dapat segera berkonsultasi dengan PPL atau dokter hewan setempat.
Artekel Terkait : Teknik atau Cara Budidaya Ayam Pedaging Yang Baik
Tidak ada komentar untuk "Tips Berternak Unggas Puyuh Bagi Pemula"
Posting Komentar