Cara Pembuatan Tempe Kedelai Yang Sederhana

Cara Pembuatan Tempe Kedelai Yang Sederhana - Tidak diragukan lagi bahwa tempe merupakan salah satu jenis makanan nabati yang memiliki nilai gizi tinggi. Selama ini tempe disebut-sebut sebagai makanan dengan sumber protein tinggi yang dibutuhkan tubuh. Tidak hanya itu, tempe juga mengandung banyak mineral lain seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin A, vitamin B6 dan asam folat.

Selain kaya akan beragam nutrisi, tempe juga menjadi salah satu makanan favorit yang cocok untuk diolah menjadi berbagai menu masakan. Mulai dari menu makanan yang digoreng, ditumis, atau diolah menjadi berbagai jajanan lezat. Rasanya yang gurih, tak pernah gagal memanjakan lidah dengan berbagai olahannya.

Tak heran, produksi tempe dalam negeri menjadi kebutuhan tersendiri yang harus dipenuhi. Hal ini tentunya didasari oleh permintaan pasar yang selalu meningkat. Bahkan pada acara-acara khusus, seperti perayaan hari raya, produk tempe selalu laris di pasaran. Terkadang, sebagian orang sulit untuk marah karena selalu sold out.

Namun sebenarnya makanan jenis ini bisa dibuat di rumah. Proses pembuatan tempe cukup sederhana, begitu juga dengan bahan dan alat yang digunakan. Dengan hanya mengandalkan ragi, bahan kedelai bisa difermentasi menjadi tempe.

Bagi yang tertarik, Anda bisa menyimak proses pembuatan tempe yang mudah berikut ini dan kemudian mempraktekkannya di rumah. Berikut kami rangkum proses pembuatan tempe yang mudah dan sederhana untuk Anda.

Cara Pembuatan Tempe Kedelai Yang Sederhana

Bahan yang digunakan:

kedelai 2 kg

ragi tempe 1 sdt

Proses pembuatan tempe :

Pertama, cuci kedelai dengan air mengalir sampai bening, lalu rendam kedelai selama 5 jam.

Setelah direndam, cuci kembali rendaman kedelai hingga bening.

Setelah itu rebus kedelai yang sudah direndam selama 30-45 menit, lalu rendam selama satu malam.

Langkah selanjutnya, melakukan pengupasan kulit kedelai yang sudah direndam semalaman menggunakan mesin atau tangan, kemudian cuci bersih.

Kemudian kukus kedelai cukup 20 menit saja, lalu angkat dan dinginkan sebentar, lalu taburi kedelai dengan ragi tempe dan campur atau aduk hingga merata.

Setelah itu, bungkus kedelai sesuai keinginan menggunakan daun pisang atau plastik.

Proses fermentasi akan memakan waktu 2 hari pada suhu ruangan normal. Apabila kedelai sudah tertutup jamur secara merata menandakan tempe sudah matang dan siap dikonsumsi.

Tahap Pembuatan Ragi Tempe

Setelah mengetahui proses pembuatan tempe, penting bagi Anda untuk memahami cara membuat ragi tempe sendiri. Selain bisa dibeli langsung, ragi tempe juga bisa dibuat sendiri. Berikut beberapa cara membuat ragi tempe yang bisa Anda coba.

Bahan yang digunakan:

Beras 300 gram

tepung terigu 3 gram

Tepung Nasi Goreng Goreng

Perangkat :

kapal uap

menonton bambu

pengaduk kayu

daun pisang atau lembaran plastik

penggiling atau penggiling

peralatan pengayak tepung

wajan

kantong plastik

Cara membuat Ragi Tempe :

Langkah pertama adalah mencuci beras hingga bersih, kemudian beras dimasak hingga menjadi beras. Jika sudah matang, simpan nasi di atas nampan bambu agar dingin.

Setelah nasi dingin, taburi tepung tempe di atasnya dan aduk rata, lalu tutup dengan daun pisang atau lembaran plastik.

Simpan tampah yang isi nasi disimpan untuk proses fermentasi. Lalu pastikan tempat tersebut bersih agar tidak mengganggu proses pertumbuhan jamur tempe.

Beras yang warnanya sudah menghitam bisa diambil dan langsung dijemur. Pastikan beras bisa kering secara merata, jika tidak bisa dijemur lagi keesokan harinya.

Setelah kering, haluskan beras dengan alat penumbuk atau bisa juga menggunakan mesin giling. Haluskan bahan-bahan tersebut hingga tuntas, lalu saring hasil penggilingannya dan simpan dalam wadah.

Hasil saringan disebut tempe starter, kemudian bisa diencerkan dengan perbandingan 10 gram tempe starter dan 50-100 gram tepung beras sangrai.

Setelah selesai, simpan ragi tempe dalam kantong plastik dan simpan dalam wadah kedap udara.

Demikian penjelasan mengenai proses pembuatan tempe dan ragi tempe yang mudah dan sederhana. Bagi Anda yang tertarik, Anda bisa langsung mempraktekkannya di rumah. Selain untuk konsumsi pribadi, cara ini juga bisa dilanjutkan sebagai bisnis rumahan. Jika dijalankan dengan baik, bisnis ini akan terus berkembang seiring dengan permintaan pasar yang terus meningkat.