5 Karakteristik Tanah Yang Subur Dan Tidak Subur
Dalam bidang pertanian, peran tanah sangat penting untuk menentukan keberhasilan bercocok tanam. Hal ini terjadi karena tanah merupakan tempat tumbuh, penyimpan unsur hara, udara, jenis reservoar air dan tempat tinggal mikroorganisme yang bertugas menguraikan beberapa bagian tumbuhan yang mati untuk kembali ke bangunan. Padahal, di dalam tanah terdapat berbagai proses biologis dan kimiawi yang terikat dalam satu siklus.
Dari sisa-sisa tumbuhan seperti daun, ranting, akar yang membusuk, terurai dengan bantuan mikroorganisme menjadi bahan organik yang akan diserap oleh tumbuhan untuk tumbuh. Dari sana, tunas dan daun baru tumbuh, seiring waktu mereka mengalami penuaan dan kembali ke tanah dan seterusnya, membuat siklus.
Pengertian Kesuburan Tanah
Secara umum yang dimaksud dengan kesuburan tanah adalah keadaan atau kondisi dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman melalui berbagai aspeknya seperti biologi, kimia dan fisika. Banyak yang menduga bahwa kesuburan tanah sama dengan kesehatan tanah, pada kenyataannya tidak selalu demikian, karena kesehatan tanah memiliki bidang pembahasan yang berbeda. tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan tanpa terganggu oleh berbagai faktor.
Namun secara umum sulit untuk membedakan antara kesuburan dan kesehatan tanah karena umumnya jenis tanah yang subur tentu akan membuat tanaman tumbuh sehat terlepas dari apakah virus dapat menyerang tanaman atau tanaman. Agar tanaman dapat memanfaatkan fungsi dan peran tanah, diperlukan kondisi tanah yang subur untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena peranan kesuburan tanah yang sangat penting, maka sebelum memulai program penanaman di suatu areal baru perlu dilakukan pengecekan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah.
Berikut Penjelasan Ciri-ciri Tanah Subur dan Tidak Subur
Karakteristik Tanah Subur
Kesuburan tanah dapat bervariasi tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti erosi lapisan tanah atau erosi tanah, penyerapan salah satu unsur hara oleh satu jenis tanaman, penguapan unsur hara seperti nitrogen di atmosfer menyebabkan kesuburan tanah menurun. Tindakan intervensi manusia seperti pemberian pupuk organik, mengubah tanaman untuk melepaskan air dan tindakan lainnya dapat memiliki efek positif pada tanah.
Tanah yang subur merupakan dambaan semua orang, tidak ada seorangpun yang menginginkan tanah tempat mereka bercocok tanam bebas dari pupuk kandang, karena informasi tersebut diperlukan untuk mengenali ciri-ciri tanah yang subur, yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Memiliki lapisan humus yang tebal
Tanah yang subur dapat dikenali dengan melihat ketebalan lapisan tanah atau humus. Kekuatannya, menunjukkan bahwa tanah kaya akan bahan organik dan unsur hara sehingga tanaman dapat menyerap unsur-unsur tersebut sebagai bahan baku fotosintesis. Ketersediaan humus juga merupakan tanda bahwa sistem drainase tanah di sekitarnya baik. Humus yang tebal akan meningkatkan kapasitas penyerapan air tanah, hal ini disebabkan struktur rongga humus yang memungkinkan lebih banyak air yang masuk.
2. Memiliki PH Netral
Tanah yang baik harus memiliki keasaman yang seimbang, harap dicatat bahwa PH normal tanah adalah antara 6 hingga 8 atau dalam kondisi terbaik memiliki PH 6,5 hingga 7,5. Tanah dengan tingkat pH netral memungkinkan tersedianya berbagai senyawa kimia di dalam tanah.
Oleh karena itu pada kondisi yang sangat asam perlu dilakukan proses pengaplikasian tanah yang tujuannya untuk mengembalikan pH tanah ke keadaan netral. Begitu pula jika tanah sangat basa (>PH 8) maka perlu diberikan Sulfur atau belerang yang terkandung dalam pupuk ZA (Ammonium Sulphate). Dengan pH netral, tanaman akan mudah menyerap ion hara dan menjaga perkembangan mikroorganisme di dalam tanah.
3. Memiliki tekstur tanah liat
Tanah yang subur akan memiliki struktur lempung yang berfungsi untuk mengikat berbagai mineral sehingga tidak mudah terbawa oleh air. Namun kandungan liatnya harus normal dan biasanya terdapat pada bagian tanah yang sedang. Selain itu juga memiliki pasir yang cukup, kelebihannya adalah memungkinkan drainase dan air dapat meresap ke dalam tanah dengan baik.
4. Kaya akan Biota Tanah
Adanya sejumlah organisme hidup kecil yang hidup di dalam tanah sebagai tanda bahwa terdapat berbagai makhluk hidup di dalam tanah yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menunjang kehidupannya. Oleh karena itu mikrofauna dan mikroflora berperan sebagai indikator kesuburan tanah.
5. Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanaman
Salah satu tanda atau ciri tanah dikatakan subur adalah dengan memperhatikan vegetasi yang tumbuh di atasnya. Semakin beragam jenis tanaman yang tumbuh, semakin baik kualitas tanahnya. Ibaratnya semakin banyak gula, semakin banyak semut, itulah contoh untuk lebih mudah memahami hubungan antara kesuburan tanah dan tanaman.
Ciri-ciri Tanah Tandus
Kemandulan tanah disebabkan oleh banyak hal yang mempengaruhi tanah yang membuat tanah tidak subur di pagi hari yang menjadi penyebab tanah gurun yang akan merugikan organisme yang hidup di bumi.
Berikut ini adalah gambaran gejala-gejala tanah tidak subur:
1. Tumor kecil bisa tumbuh
Jika tanah memiliki sedikit tanaman yang tumbuh di dalamnya baik dalam jumlah dan jenis, itu menunjukkan bahwa tanah tersebut kurang nutrisi atau mungkin memiliki nutrisi tetapi tidak sama. Misalnya, jika tanah hanya memiliki satu unsur hara, hanya sedikit tanaman yang dapat bertahan hidup.
2. Memiliki PH netral
Tanah dengan tingkat pH yang terlalu asam atau terlalu basa juga tidak baik untuk tanaman. Misalnya, jika PH tanah di bawah 6 atau di atas 8 maka pertumbuhan tanaman yang tumbuh di dalamnya tidak akan seimbang karena tanah sering terkontaminasi unsur Al jika tanah sangat asam dan akan memiliki kadar Ca yang tinggi. dan Molibdenum jika terlalu basa.
3. Memiliki Biota Kecil
Karena pH tanah bersifat netral sehingga komposisi kimia tanah juga tidak seimbang, misalnya bila unsur Al terlalu tinggi akan menjadi racun bagi tanaman, jika tanaman menjadi racun maka mikroorganisme tanah tidak akan suka hidup di tempat tersebut. kondisi. .
4. Memiliki lapisan humus yang tipis
Kompos dalam jumlah sedikit dapat menunjukkan bahwa telah terjadi erosi tanah karena air atau erosi sehingga jika kondisi demikian terus berlanjut, kemungkinan lapisan tanah pucuk yang kaya bahan organik tergerus dan hanya tersisa lapisan tanah saja. tidak subur dan miskin nutrisi. Selain fitur erosi atau erosi air, lapisan tipis humus dapat terjadi karena kurangnya tanaman yang tumbuh di tanah. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa humus terbentuk dari pelapukan bahan organik seperti daun busuk, pucuk, akar. (baca: cara mencegah erosi tanah)
5. Memiliki struktur yang kuat
Pembahasan ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari pengikisan lapisan humus oleh air yang pada akhirnya hanya menyisakan lapisan atmosfer tanah di tengah permukaan yang keras. Profil tanah terdiri dari beberapa horizon. Horizon O adalah tempat lapisan humus, ketika horizon O tersapu oleh air, yang tersisa adalah horizon A yang tipis dan keras dan tandus.
Dengan memahami semua tanda dan karakteristik tanah subur dan tidak subur, seseorang dapat memutuskan tindakan apa yang harus diambil. Mengetahui keadaan tanah akan memberikan gambaran lengkap tentang situasi global. Bahan-bahan yang dijelaskan di atas dapat digunakan sebagai paduan dasar sebelum penanaman untuk mengharapkan hasil yang memuaskan.
Tidak ada komentar untuk "5 Karakteristik Tanah Yang Subur Dan Tidak Subur"
Posting Komentar