Mengenal 4 Sistem Pakan Penggemukan Sapi
Tak hanya rumput saja, peternak perlu memperhatikan vitamin dan gizi makanan. Kebutuhan nutrisi penting untuk menghasilkan daging sapi berkualitas. Selain itu, peternak perlu memperhatikan kondisi kesehatan sapi.
Cara penggemukan sapi tak hanya pemberian pakan dan vitamin. Jenis rumput yang dikonsumsi sapi ternak yaitu rumput gajah, rumput raja, rumput australia, rumput kolonjono, dan setaria. Peternak juga memilih nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral untuk sapi. Perhatikan pakan tidak tercemar kotoran atau bibit penyakit.
Peternakan sapi di indonesia menggunakan sistem penggemukan. Tujuan penggemukan ini supaya sapi dapat menghasilkan daging dan lemak berkualitas.
Berikut 4 Sistem Untuk Penggemukan Sapi :
1. Sistem Dry Lot Fattening
Sistem dry lot fattening yaitu penggemukan sapi dengan memperbanyak pemberian pakan konsentrat. Jumlah pemberian hijauan lebih sedikit. Cara ini untuk efisiensi penggunaan pakan lebih tinggi. Perbandingan hijauan dan konsentrat bersekitar antara 20:80 dan 40:60. Perbandingan ini berdasarkan bobot bahan kering (BK).
Proses penggemukan sapi ini dilakukan dalam kandang. Pada sistem penggemukan ini diusahakan hijauan selalu tersedia untuk peningkatan bobot tubuh. Program ini bisa dipakai mulai anakan sapi yang masih menyusui (pedet).
2. Sistem Pasture Fattening
Sistem pasture fattening yaitu sapi yang digembalakan di padang penggembalaan. Sapi dibiarkan di luar kandang dari malam hari sampai siang hari. Penggembalaan sapi dilakukan di padang rumput hijau yang ditanami leguminosa.
Tanaman leguminosa ini memiliki kemampuan baik untuk menangkap nitrogen dari bawah tanah. Rumput ini cepat tumbuh dan memiliki protein tinggi. Usahakan sapi mendapatkan sumber air yang tercukupi juga.
3. Sistem Kereman
Sistem kereman yaitu ternak sapi diberi pakan hijauan dan konsentrat serta sapi dikandangkan selama pemeliharaan. Sistem kereman ini banyak dilakukan peternak tradisional. Peternak menggunakan pakan yang berbeda ketika musim hujan dan kemarau. Ketika musim hujan, sapi di diberi banyak pakan rumput (hijauan). Tetapi ketika musim kemarau atau kering, sapi lebih banyak diberi pakan konsentrat.
Cara Penggemukan Sapi Melalui Sistem Kereman Yaitu:
- Sapi dipelihara dalam kandang dan tidak digembalakan.
- Peternak menyediakan air minum untuk sapi secara tak terbatas.
- Pakan sapi yaitu campuran rumput, leguminosa, dan makanan penguat.
- Ketika awal masa penggemukan sapi, peternak memberikan obat cacing.
- Adanya vitamin dan obat perangsang nafsu makan untuk sapi.
- Proses penggemukan membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 10 bulan. Proses ini tergantung dari kondisi, umur, dan kesehatan sapi.
- Sistem kereman digunakan untuk sapi pedaging.
4. Sistem Kombinasi
Sistem penggemukan sapi kombinasi dalam kandang dan luar kandang. Sistem kombinasi ini bisa dipakai ketika musim kemarau dan musim hujan. Ketika musim kemarau, sapi digembalakan di siang hari. Kemudian di malam hari, sapi masuk kandang dan diberi konsentrat.
Sedangkan ketika hujan, sapi dapat dibiarkan di padang gembala tidak harus dikandangkan. Sistem penggemukan sapi ini lebih singkat daripada sistem pasture fattening. Sapi mendapatkan pakan berkualitas dan gizi seimbang.
Sekian terkait paduan mengenai 4 cara penggemukan sapi
ternak yang bisa anda coba. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar untuk "Mengenal 4 Sistem Pakan Penggemukan Sapi"
Posting Komentar